Karya Tulis Keindahan Pulau Bali
LAPORAN KARYA WISATA
KEINDAHAN PULAU BALI
KARYA TULIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam pengambilan ijazah
Tahun Pelajaran 2012/2013
Disusun oleh :
Nama :WAHYUDI
Kelas : IX-B
No Induk : 2026
Program :bhs indonesia
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMPN 2 GONDANG WETAN
JL.Raya WONOSARI (59354)
TAHUN PELAJARAN 2012-2013
______________________________________________________________PENGESAHAN
Karya Tulis ini telah disetujui dan disyahkan oleh pembimbing untuk melengkapi tugas dan memenuhi persyaratan untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) pada SMA 1 Gebog Kudus, Tahun Pelajaran 2011/2012.
Disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
Kepala SMPN 2 GONTA Pembimbing
Dra.SUNARNI,MPd. aziza yusuf.spd.
NIP. 19580216 198303 1 009 NIP. 19590819 198602 2 001
ii
KATA PENGANTAR
Puja dan Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan nikmat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam pengambilan ijazah 2012/2013.
Penulis sadar bahwa terselesaikannya karya tulis ini tak lepas dari pihak-pihak yang membantu dan memberikan dukungan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kepala sekolah DRA.HJ SUNARNI MPd.
4. Bapak ibu guru serta karyawan dan karyawati SMPN 2 GONTA
5. Teman-teman SMPN 2 GONTA
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kata baik dan sempurna, sehingga penulis mohon maaf jika terdapat kekurangan dalam karya tulis ini. Penulis mohon saran dan kritik kepada para pembaca yang bersifat membangun, supaya karya tulis ini dapat lebih sempurna.
Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan berguna sebagai panduan adik-adik kelas nanti.
Penulis
iv
iv
______________________________________________________________
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................... ii
Kata Pengantar ......................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1. Alasan Pemilihan Judul .................................................................... 1
1.2. Tujuan Penelitian .............................................................................. 1
1.3. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 2
1.4. Sistematika Penulisan ...................................................................... 2
BAB II ISI ............................................................................................... 4
2.1. Bali Sebagai Pulau Dewata .............................................................. 4
2.2. Letak Geografis Bali ........................................................................ 4
2.3. Topografi............................................................................................5
2.4. Penduduk Bali ...................................................................................5
2.5. Objek Wisata .................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ............................................................................... 18
3.1.Kesimpulan ...................................................................................... 18
3.2.Saran ............................................................................................... 18
3.3. Kesan .............................................................................................. 18
3.4. Daftar Pustaka................................................................................. 19
vi
______________________________________________________________
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Seiring dengan perkembangan dunia pariwisata di negara kita terutama peninggalan–peninggalan sejarah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke menjadi salah satu alasan diadakan karya wisata. Karya wisata merupakan suatu kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kami. Karya wisata tahun ini mengambil objek-objek karya wisata di Pulau Bali karena di sana banyak terdapat tempat-tempat wisata yang tersohor atau terkenal di Dunia. Keindahan pulau Bali menjadi inspirasi bagi penulis, oleh karena itu penulis memutuskan untuk memberi judul karya tulis ini : ”KEINDAHAN PULAU BALI”
1.2 Tujuan Penulisan
A. Tujuan Khusus:
Tujuan penulisan Laporan Karya Tulis ini adalah untuk melengkapi persyaratan pengambilan ijazah tahun ajaran 2012-2013
B. Tujuan Umum:
Ø Penulis ingin memperkenalkan profile objek-objek wisata yang ada di pulau Bali kepada pembaca
Ø Sebagai wawasan tambahan informasi serta menperbanyak pengetahuan
Ø Sebagai perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di lapangan
Ø Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa
Ø Mengenal kebudayaan Nusantara
Ø Menanamkan rasa Cinta Tanah Air
Ø Untuk berlatih menyusun Karya Tulis secara Sistematis
1.3 Metode Pengumpulan Data
Di dalam pengumpulan data karya tulis ini penulis menggunakan beberapa metode antara lain :
1. Metode Observasi
Yaitu teknik pengunpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada objek yang di teliti.
2. Metode Interview
Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan jalan wawncara atau tanya jawab secara langsung kepada pemandu wisata.
3. Metode Kepustakaan
Yaitu suatu metode yang dalam mendapatkan data-data dengan membaca dari berbagai macam buku pengetahuan yang isinya berkaitan dengan penyusunan laporan karya tulis ini.
1.4 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembaca dalam memahami dan mengetahui isi karya tulis ini secara utuh, maka penulis menyusun karya tulis ini dengan sistematika sebagai berikut :
1. Bagian depan memuat:
Halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar dan daftar isi.
2. Bagian tengah memuat :
« Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang alasan pemilihan judul, tujuan penulisan, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
« Bab II Isi
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang luas dan letak pulau Bali, topografi, penduduk Bali, objek wisata dan jadwal perjalanan.
« Bab III Penutup
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan, saran dan kesan
3. Bagian belakang memuat : daftar pustaka
______________________________________________________________
BAB II
ISI
2.1. Bali Sebagai Pulau Dewata
Bali berasal dari kata “BALI” dalam bahasa Sansekerta berarti “Kekuatan” dan dari bahasa Bali “BALI” berarti “Pengorbanan” yang artinya agar kita tidak melupakan kekuatan kita dan selalu siap untuk berkorban. Bali mempunyai dua pahlawan yang sangat berjasa dalam mempertahankan wilayah Bali yaitu I Gusti Ngurah Rai dan I Gusti Ketut Jelantik. Pulau Bali disebut Pulau Dewata karena memiliki ciri khas tersendiri yaitu mayoritas penduduknya beragama Hindu, dan mereka menyembah Dewa sebagai perwujudan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam penyembahan di Bali, sesaji dan upacara khusus menjadi daya tarik untuk para wisatawan lokal maupun mancanegara.
2.2. Letak Geografis Bali
Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan lebar 112 km, sekitar 3,2 km dari pulau Jawa. Secara Astronomi, Bali terletak terletak di 8º 25’ 23’’ LS dan 115º 14’ 55” LT yang membuatnya beriklim tropis seperti Indonesia yang lainnya.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah ± 5.623,86 km atau 0,29% luas wilayah Indonesia. Secara Administrasi Provinsi Bali terbagi atas 9 kabupaten, 55 kecamatan dan 701 desa atau kelurahan. Ibukota Bali adalah Denpasar. Batas-batas wilayah Bali :
a. Utara : Laut Bali.
b. Selatan : Samudra Indonesia.
c. Barat : Selat Bali, Provinsi Jawa Timur.
d. Timur : Provinsi Nusa Tenggara Timur.
2.3. Topografi
Di tengah-tengah pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur. Gunung tersebut adalah Gunung merbuk (1.386 m), Gunung parai (1.414 m), Gunung watukara (2.276 m), Gunung panggilingan (2.098 m), Gunung batur (1.717 m), dan Gunung Agung (3.140 m). Di antara gunung – gunung tersebut yang masih aktif adalah Gunung Batur dan Gunung Agung. Dibagian selatan Gunung Batur terdapat semacam bukit yang tingginya 220 m, sedangkan Nusa Penida merupakan bukit kapur dengan puncaknya setinggi 529 m.
Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai, dan Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha, dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha.
Provinsi Bali memiliki 3 (tiga) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan yaitu : Danau Beratan dengan luas ± 370 ha, Danau Tamblingan dengan luas ± 110 ha dan Danau Batur dengan luas ± 1.718.751 ha.
2.4. Penduduk Bali
Penduduk Bali kira-kira sejumlah 4 juta jiwa, dengan mayoritas 92,3% menganut agama Hindu. Agama lainnya adalah Islam, Protestan, Katolik, dan Buddha.
Selain dari sektor pariwisata, penduduk Bali juga hidup dari pertanian dan perikanan. Sebagian juga memilih menjadi seniman. Bahasa yang digunakan di Bali adalah Bahasa Indonesia, Bali, dan Inggris khususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata.
Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling luas pemakaiannya di Bali, dan sebagaimana penduduk Indonesia lainnya, sebagian besar masyarakat Bali adalah bilingual atau bahkan trilingual.
2.5. OBJEK WISATA
1. TANAH LOT

Tanah lot terletak di Kabupaten Tabanan. Tanah Lot merupakan salah satu alternatif untuk melihat matahari tenggelam/sunset selain di Pantai Kuta. Waktu terbaik berkunjung sebaiknya pada pukul 17.00 WITA. Tempat ini merupakan obyek wisata pantai yang mempunyai pura di tengah laut, terdapat ular suci yang menjaga tempat tersebut dan air suci yang berada di pura Tanah Lot.
Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot Nampak seperti pura yang terapung apabila gelombang pasang, tetapi bila gelombang surut maka orang dapat berjalan menuju pura itu. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Ular suci penjaga yang berada disekitar gua pura Tanah Lot tersebut sampai sekarang masih ada. Secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning.
Bedugul merupakan salah satu tempat atau obyek wisata Bali yang menawarkan keindahan pegunungan dan danau. Tempatnya yang tinggi membuat daerah ini selalu diselimuti kabut dan berhawa dingin. Daerah Bedugul terletak kabupaten Tabanan dan berjarak ± 70 km atau 2,5 jam dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Obyek wisata Danau Beratan merupakan salah satu obyek wisata di Bedugul yang sayang untuk dilewatkan. Cuaca yang sejuk di siang hari membuat pengunjung merasa nyaman untuk menikmati pemandangan sekeliling Danau Beratan. Untuk memandangi sekeliling danau, pengunjung bisa menyewa kapal boat.
Berdasarkan letaknya, Danau Beratan terletak dikawasan Bedugul, Desa Candi Kuning, Kabupaten Tabanan, Bali. Berada di jalur provinsi yang menghubungkan Denpasar, Singaraja serta letaknya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Raya menjadikan tempat ini menjadi andalan wisata pulau Bali. Disamping mudah dijangkau Danau Beratan juga menyediakan pesona dan akomodasi yang memadai. Ditengah danau terdapat sebuah Pura yaitu Pura Ulun Danu yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danau sebagai Dewi Kesuburan. Gambar pura ini juga terdapat pada gambar uang kertas lima puluh ribu.
4. PANTAI SANUR |
Pantai Sanur merupakan salah satu pantai terkenal di Bali sejak dulu kala. Pantai ini merupakan pantai yang indah dengan pasir putih dan pemandangan yang elok. Letaknya berada 6 km dari sebelah timur Denpasar.Didekat pantai Sanur terdapat sebuah hotel yang pertama kali di Bali dan tingginya lebih dari pohon kelapa, hotel tersebut adalah hotel Beach Bali.
Pantai ini terkenal dengan pasirnya yang putih bersih dan sangat lembut. Disamping itu, Pantai Sanur merupakan pantai yang banyak terdapat batu karang. Kawasan Sanur merupakan alternatif bagi wisatawan yang ingin menghindari keramaian di pantai-pantai sibuk lainnya seperti Kuta atau Nusa Dua.
Di pantai ini ketenangan dan kenyamanan adalah prioritas utama. Bagi yang suka menikmati matahari terbit (sunrise) maka pantai Sanur adalah tempat yang sangat tepat. Pantai Sanur yang akan terlihat sangat indah ketika sore menjelang, karena keadaan air laut surut dan juga gelombang yang beriak kecil. Dari Sanur pula terlihat gugusan Pulau Serangan dan bukit batu karang yang menjorok ke laut di sebelah selatang semakin menasbihkan bahwa Sanur sangat eksotis.
Suasana di sepanjang pantai Sanur terang dan teduh karena penuh dengan pohon besar. Pantai Sanur baik untuk menikmati matahari dan cocok untuk berjemur di sepanjang pantai yang berpasir putih ini.
5. TANJUNG BENOA
Tanjung Benoa berada di ujung tenggara pulau Bali dan bertetanggaan dengan kawasan Nusa Dua. Tanjung Benoa dikenal sebagai pusat wisata air mulai dari parasailing, banana boat, Jet Ski, Rolling Donut, Flying Fish, Snorkeling, Scuba Diving, Glass Bottom Boat dan berkunjung ke Turtle Island (pulau penyu) dengan menggunakan perahu.
Harga yang dikenakan pada pengunjung untuk menikmati berbagai sarana olahraga atau permainan air tersebut berkisar antara 150 ribu hingga 200 ribu. Dengan harga tersebut pengunjung bisa menikmati olahraga air selama 10-15 menit.
Kegiatan permainan air biasanya dimulai pada pagi hari sekitar jam 8 sampai dengan jam 12, karena setelah itu air akan surut dan anda tidak bisa menikmati permainan-permainan air lagi karena boatnya tidak bisa digunakan. Dengan instruktur-instruktur yang handal, anda akan diberikan jaminan keselamatan dan kenyamanan saat menikmati permainan air di sini.
Uniknya dari tempat ini adalah olahraga surfing atau selancar yang banyak di jumpai di pantai-pantai pulau Bali justru tidak ada di sini, hal ini dikarenakan ombak yang ada di tempat ini cenderung tenang, sehingga kurang cocok untuk olahraga surfing. Di sini juga tidak ada transportasi umum yang hilir mudik, sehingga umumnya pengunjung menggunakan bus pariwisata, kendaraan sewa maupun pribadi.
7. PANTAI KUTA

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach).
Waktu paling ramai dikawasan pantai Kuta adalah disore hari atau waktu matahari terbenam (sunset). Semua turis mancanegara maupun lokal berkumpul menjadi satu di sini. Jika ada momen-momen khusus didalam negeri seperti liburan sekolah, libur lebaran Idul Fitri atau libur tahun baru, bisa dipastikan tempat ini sangat ramai.
Di pantai Kuta pengunjung bisa melakukan selancar atau surfing, bermain sepak bola, bermain layang-layang, sekedar rebahan dipasir pantainya yang hangat, atau cuci mata menyaksikan para bule berjemur. Jasa pembuatan tato temporer (sementara) bisa didapat di pantai ini.
Kuta Beach Hotel adalah hotel pertama yang berdiri dikawasan ini, namun harus ditutup karena tentara Jepang menyerang Bali pada waktu itu. Biasanya hotel-hotel dikawasan ini bertaraf Internasional. Berawal dari ujung pantai Kuta terdapat Inna Kuta Beach Hotel, Hard Rock Hotel, Mercury Hotel, dll. Juga berdiri sebuah penginapan yang sangat nyaman bergaya butik resort yaitu Alam Kul-kul Boutique and Resort.
BCC adalah “Bali Classic Centre-BCC” yang menyuguhkan atraksi warisan seni budaya, termasuk tradisi kehidupan masyarakat Bali yang kini secara bertahap sudah ditinggalkan. Taman Rekreasi yang mirip ’Bali Mini` ini di bangun di atas lahan seluas lima hektar di Banjar Nyuhkuning, Ubud, tepatnya sebelah selatan Monkey Forest tempat berkeliaran ratusan kera.
Di Taman rekreasi ini akan disuguhkan proses pembuatan merangkai janur (banten), kesenian tari, tabuh, pedalangan serta proses dalam pengolahan hasil-hasil pertanian secara tradisional. Semua kehidupan tradisional masyarakat Bali akan diperagakan setiap hari di BCC, termasuk pementasan aneka jenis kesenian.
Pembangunan BCC yang dirintis sejak Th 2001 sudah mulai di uji coba sejak Maret 2005, namun baru secara resmi dibuka untuk umum tanggal 23 Juli 2005. Pemilik BCC ini adalah Pande Ketut Krisna, SE. Pria kelahiran Gianyar 60 tahun silam yang merintis usahanya dari nol telah menghimpun warga masyarakat sekitarnya untuk melakukan demontrasi aktifitas yang dilakoni masyarakat Bali yang kini mulai ditinggalkan.
Aktifitas itu antara lain menumbuk padi secara tradisional dengan menggunakan alat “lesung” yang ditumbuk “Luwu”. Proses itu kini hampir tidak ada di Bali, karena sudah diambil alih teknologi menyosohan beras.
Pasar Seni Sukowatimerupakan pasar rakyat yang menjual berbagai kerajinan seni khas Bali. Pasar ini terkenal sebagai pusatnya penjualan barang- barang cinderamata dengan harga yang paling murah. Pasar seni Sukowati terletak didaerah Sukowati dekat daerah Celuk - Batubulan.
Terdapat dua lokasi pasar yang sering dikunjungi wisatawan, yang pertama adalah pasar Sukowati lama yang menjual kebutuhan pokok masyarakat. Dikarenakan kesulitan parkir yang sering terjadi saat liburan, maka dibuatlah pasar Sukowati 2 Guwang yang memiliki lahan parkit bus yang cukup luas.
Pasar seni Sukowati menjual aneka barang seperti kaos, sarung pantai, sandal pantai, tas tangan, tas pakaian khas bali, aneka topeng, kerajinan ukiran serta lukisan. Dengan puluhan macam barang dan ratusan item termasuk makanan khas bali, semua kebutuhan oleh-oleh dapat di temukan di sini.
Sebagai pasar seni yang terdiri dari ratusan pedagang, transaksi yang terjadi membutuhkan proses tawar menawar yang sengit. Pedagang pasar ini sering menaikkan harga barang setinggi langit untuk menarik untung sebesar-besarnya, sehingga kejelian para pengunjung serta kepandaian menawar harga adalah kunci mendapatkan barang terbaik dengan harga termurah. Tak jarang pembeli harus membandingkan harga antara satu kios ke kios lain karena selisih harga yang mungkin bisa puluhan ribu.
_____________________________________________________________
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari berbagai uraian yang telah dibahas yang terdiri dari beberapa bab, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Bali merupakan salah satu pulau Indonesia yang kaya akan aset dalam bidang Kepariwisataan, seni dan budaya.
2. Di Pulau Bali banyak orang yang mengakui sebagai tempat bersemayamnya para Dewa sesuai denagan kenyataan.
3. Bali merupakan Pulau Seribu Pura yang sangat indah.
3.2. Saran
Penulis menyampaikan saran-saran bagi para pembaca yaitu:
1. Jagalah keindahan dan kelestarian alam, seni dan budaya Bangsa Indonesia agar tetap awet.
2. Kita sebagai penerus bangsa harus belajar dengan giat agar dapat berguna bagi Nusa dan Bangsa.
1. Jagalah keindahan dan kelestarian alam, seni dan budaya Bangsa Indonesia agar tetap awet.
2. Kita sebagai penerus bangsa harus belajar dengan giat agar dapat berguna bagi Nusa dan Bangsa.
3.3. Kesan
Kesan penulis terhadap pulau Bali adalah :
1. Pulau Bali merupakan pulau yang indah, baik dalam Wisata Pantai maupun Wisata Alam.
2. Berwisata di pulau Bali cukup menyenangkan.
3. Pulau Bali penuh dengan pesona.
3.4. Daftar Pustaka
Ø http://suarapublikbali/wordpress.com/2009/08/20/jelajahi-keindahan-bedugul/
0 komentar:
Posting Komentar